-->

Cara menanam melon yang baik

Cara menanam melon yang baik

Cara menanam melon sudah sejak lama dilakukan, Tanaman dengan nama latin Cucumis Melo ini termasuk famili Cucurbitaceae. Beberapa literatur menyebutkan bahwa tanaman melon berasal dari lembah panas Persia. Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa melon berasal  dari turki, dan ada lagi yang menyebutkan dari daerah india. Pada tahun 1806 tercatat ada 13 jenis buah melon. Di antaranya ada jenis melon yang berdaging hijau serta ada pula jenis melon yang berdaging oranye. Kemudian pada tahun 1846 ditemukan lagi varietas baru yang mana melon ini berdaging kuning. 

Dari tahun ke tahun para ahli pemuliaan tanaman dan penangkar benih terus mencari dan mengusahakan jenis-jenis melon yang sesuai denga selera konsumen . Selain memperhatikan rasa dan penampakan buah melon, di teliti pula jenis-jenis yang tahan terhadap hama dan penyakit tanaman. 

Tipe-tipe melon

Untuk memudahkan cara bertanam melon serta pengelompokan melon, para ahli klasifikasi membagi melon menjadi dua tipe yaitu tipe netted melon dan tipe winter melon.

Tipe netted melon

Tipe melon ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Kulit buah keras, kasar berurat dan bergambar seperti jala (net)
  • Aroma relatif lebih harum dibandingkan dengan winter melon
  • Lebih cepat masak, yaitu 75-90 hari
  • Awet dan tahan disimpan lama
Dua buah varietas dari tipe netted melon yang terkenal :

  • Cucumis melo var. Reticulatus bercirikan buah kecil,kulit berurat seperti jala dan harum
  • Cucumis melo var cantelupensis, buah besar, kulit bersisik dan harum. Kebanyakan orang menyebut “canteloupe” untuk semua jenis melon, baik yang berukuran kecil ( dari C. Melo var reticulatus ), maupun yang berukuran besar ( dari C. Melo var cantelupensis ).

Tipe winter melon 

Tipe melon ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

  • Kulit buah halus, mengkilat dan aroma buah tidak harum
  • Pemasakan buah lambat, yaitu 90-120 hari
  • Mudah rusak dan tidak tahan disimpan lama
  • Sebagian melon ini sering jadikan tanaman hias.
Dengan perkembangan pemuliaan tanaman, melon yang sekarang banyak dikonsumsi orang indonesia lebih manis dan aromanya mirip dengan blewah. Jenis melon yang banyak ditanam di Indonesia saat ini adalah Sky Rocket ( Tipe netted melon ) dan Honey Dew ( tipe winter melon ). Jenis melon sky rocket memiliki daging buah berwarna kuning kehijaun mirip daging buah alpukat. Kulit buahnya berurat, menyerupai jaring net , rasanya manis dan aromanya harum. Buah ini biasanya dihidangkan sebagai buah segar pencuci mulut setelah makan.  Sedangkan jenis Honey Dew memiliki kulit halus mengkilat. Rasanya manis, tetapi aromanya tidak begitu harum.

Baca Juga :  Jenis melon Varietas manis 

Syarat tumbuh 

Cara menanam melon haruslah memperhatikan beberapa faktor penting guna menghasilkan kualitas dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Faktor itu antara lain : iklim, tinggi rendahnya letak geografis,kesuburan tanah dan faktor biotik seperti hama dan penyakit tanaman, serta tumbuhan pengganggu ( gulma )

Faktor iklim 

Pembahasan mengenai iklim berkisar pada sinar matahari, curah hujan, kelembaban, suhu udara dan angin, serta penguapan. Sinar matahari merupakan sumber energi bagi tanaman. Sinar mataharilah yang menyebabkan tanaman dapat membentuk karbohidrat.


Sinar matahari

Tanaman melon sangat memerlukan sinar matahari. Apabilatanaman melon kurang mendapat sinar matahari pada awal pertumbuhannya, bisa mengalami etiolasi ( jangkung, lemah dan mudah rebah ). Sedangkan pada tanaman melon yang telah berbuah, kekurangan sinar matahari dapat mengakibatkan buah melon menjadi kurang manis.  Dari sinar matahari yang diperlukan adalah intensitas cahaya ( Teriknya sinar )serta panjang atau lamanya penyinaran. Intensitas cahaya yang terbaik untuk menanam melon adalah daerah pegunungan ( minimal 300 meter di atas permukaan laut ). Intensitas cahaya didataran tinggi pada umumnya lebih besar bila dibandingkan dengan dataran rendah. Itulah sebabnya tanaman hortikultura seperti mentimun yang se famili dengan melon lebih cocok pada daerah pegunungan. 


Curah Hujan

Dalam penanaman melon, curah hujan dapat mempengaruhi bahkan dapat menjadi faktor penentu keberhasilan atau kegagalan usaha tani melon. Curah hujan yang tinggi, selain dapat merusak tanaman secara langsung, juga dapat menjadi kondisi lingkungan yang menguntungkan bagi perkembangan patogen. Selain itu, curah hujan yang terus menerus pada saat tanaman melon menjelang panen, akan mengurangi kadar gula dalam buah. Bahkan buah melon yang seharusnyam manis, rasanya dapat menjadi seperti mentimun atau labu siam. 

Kelembapan

Kelembapan yang cukup tinggi tanaman melon mudah terserang penyakit. Untuk mencegah perkembangan penyakit itu harus dilakukan penyemprotan pestisida secara lebih intensif. 
Tanaman melon membutuhkan suhu udara yang cukup panas. Suhu yang dibutuhkan untuk perkecambahan benih melon antara 25-35 C. Sedang dalam masa pertumbuhan selanjutnya, tanaman melon membutuhkan suhu udara antara 20-30 C. 

Angin

Angin yang bertiup cukup keras dapat merusak pertanaman melon. Tiupan yang kencang dapat mematahkan tangkai daun, tangkai buah dan batang tanaman. Dalam hal penyerbukan, melon dibantu oleh lebah. Apabila tiupan angin cukup kencang, lebah jarang yang datang di pertanaman melon. Akibatnya produksi buah menjadi rendah. 

Penguapan

Penguapan juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pada tanaman melon khususnya mempengaruhi besar-kecilnya buah. Semakin tinggi penguapan, semakin banyak air yang dibutuhkan. Tanaman melon pad dasarnya membutuhkan cukup banyak air.  Tetapi, kebutuhan air tersebut dipenuhi dari penyiraman atau air irigasi bukan oleh air hujan.  Sebenarnya kandungan kandungan air dalam tanaman cuma sebagian kecil saja dari air yang dihisap oleh tanaman. Sebagian besar air yang dihisap oleh tanaman digunakan untuk metabolisme tanaman. Rata-rata tanaman menghisap air 300-500 gram.

Tinggi rendahnya letak geografis

Altitude ( Tinggi rendahnya tempat dari permukaan laut ) erat hubungannya dengan iklim. Altitude juga mempengaruhi keadaan curah hujan, suhu udara,intensitas cahaya dan panjangnya penyinaran oleh matahari. 
Tanaman melon dapat tumbuh dengan baik pad ketinggian 300 – 1000 meter di atas permukaan laut. Di indonesia , Altitude yang cocok untuk menanam melon antara lain daerah bogor, Batu malang dan daerah sekitar lampung serta daerah-daerah pegunungan lainnya.

Kesburuan tanah

Faktor tanah bagi tanaman memegang peranan sangat penting. Tanah berfungsi sebagai penyangga akar, tempat berdirinya tanaman,tempat servoar ( gudang ) air, zat-zat hara dan udara bagi pernafasan akar tanaman. Tanah dikatakan subur apabila dapat memberikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman seoptimal mungkin. Faktor-faktor yang menyuburkan tanah yaitu : Kandungan air, curah hujan, kandungan bahan organik, suhu, organisme dalam tanah, pH tanah,stuktur dan tekstur tanah, kandungan udara, serta kelengkapan dan ketersediaan zat-zat hara. Dalam hal tanaman melon, tanah yang dikehendaki ialah tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik. Tanah demikian jarang ditemui, sehingga menanam melon, haruslah ditambahkan sejumlah pupuk kandang dan pasir, agar pertumbuhan tanaman optimal. Pupuk kandang dari kotoran ayam lebih cepat larut di dalam tanahdaripada kotoran kambing, sapi atau kuda. Karena itu pupuk dari kotoran ayam cocok untuk tanaman melon yang umurnya kurang dari 3 bulan. 
Tanaman melon tumbuh baik pada kemasaman tanah (pH) 5,8 – 7,2. Penambahan pupuk kandang akan menambah kemasaman. Untuk menghindari jangan sampai terlalu masam, perlu ditambahkan kapur pertanian atau dolomit supaya kemasaman tanah yang dikehendaki melon terpenuhi.  Pada tanah kemasaman tinggi seperti tanah gambut, daun melon akan menguning dan akhirnya mati, terutama pada musim kering. Mungkin hal itu terjadi karena beberap unsur hara yang tidak tersedia pada tanah yang kemasaman tinggi itu. Seperti tanaman cucurbitaceae lainnya, tanaman melon tidak menyukai tanah yang tergenang air. Untuk itu perlu dibuat bedengan-bedengan agar pengaturan airnya baik. 

Faktor biotik

Setelah dibicarakan faktor-faktor abiotik ( Iklim dan tanah ), perlu dilihat juga faktor biotik, yang bersar pula pengaruhnya bagi pertumbuhandan perkembangan tanaman melon. Faktor biotik itu antara lain : Hama, patogen penyakin, gulma. Untuk mengurangi  pengaruh biotik , yang dapat mempengaruhi produksi buah melon, di sekeliling tanaman perlu dibuatkan pagar. Pagar itu dapat dibuat dari batang-batang singkong yang tidak terpakai atau dengan menggunakan bambu. 
Hama dan patoge serta gulma adalah tiga jenis musuh utama petani yang selalu mengancam pertanaman melon. Untuk mengatasi ketiganya perlu dilakuakan pengendalian secara terpadu. Pengawasan yang terus menerus ( monitoring ) perlu dilakukan terhadap semua tanaman melon, agar patogen penyebab penyakit dapat diketahui sebelum menyebarke seluruh tanaman. Di samping itru, pengenalan hama yang dapat menjadi faktor patogen perlu anda kuasi pula. 

Budidaya tanaman melon

Agar apa yang dihasilkan tidak sia-sia, maka dari itu perlu pengetahuan  yang cukup, bagaiman cara menanam melon yang baik setelah sebelumnya kita mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembagan tanaman melon. Ada 4 tahap yang perlu kita lakukan  dalam budidaya tanaman melon antara lain : Pengolahan tanah, pembibitan, penanaman dan perawatan tanaman. Empat unsur tadi akan selalu ada saat anda menanam tanaman hortikultura seperti cabai, tomat,semangka dan lain-lain. Begitu juga cara menanam melon dalam polybag pun sama ada 4 tahapan sehingga anda sukses dalam menanam melon. Dan hal ini akan berbeda jika anda menanam melon dengan cara hidroponik tentunya. 

Baca Juga : Cara menanam melon hidroponik akar menggantung

Pengolahan tanah

Selagi kita mengolah tanah bersamaan dengan itu kita melakukan persemaian, agar pada saat pengolahan tanah selesai, bibit tanaman dari persemaian dapat langsung pindah tanam. Pekerjaan yang pertama adalah melakukan pembersihan gulma atau rumput-rumput liar yang akan mengganggu serta bersaing dalam mengambil hara yang dibutuhkan tanaman. Bautlah bedengan dengan lebar 1 meter. Tanah dicangkul/digarpu dengan kledalaman 30 cm . Setelah itu dibuat lubang dengan ukuran kira-kira 20x 20 x 20 cm, untuk tempat pupuk kandang. Jarak antara lubang tanam yang satu dengan yang lainnya kurang lebih 50 cm. 

Pemberian pupuk kandang, pupuk dasar dan pengapuran

Setelah pembuatan lubang selesai, pupuk kanda ngdiberikan 1-2 kg per lubang. Pupuk kandang yang paling baik adalah dari kotoran ayam, yang bebas dari sekam pagi. Karena sekam padi banyak mengandung patogen yang akan merugikan tanaman melon nantinya. Diatas pupuk kandang ditaburkan insektisida/nemasida , biasanya petani memakai furadan sebanyak 1-2 sendok makan perlubang tanam. 
Pupuk dasar berupa campuran urea, Sp36 dan KCL  yang masing-masing 15 gram diberikan juga. Setelah itu lakukan pengapuran dengan kapur pertanian/ dolomit 1-2 genggam, untuk mengurangi keasaman tanah akibat pemberian pupuk kandang. Selain itu, kalsium dan magnesium yang ada dalam kapur sangat bermanfaat pula bagi tanaman.

Persemian

Benih melon yang akan disemaikan , terlebih dahulu direndam di dalam air selama 2- 4 jam. Kemudian benih disemaikan pada kantung plastik yang telah diisi tanah dan pupuk. Tanah dan pupuk kandang dicampur dengan perbandingan 5:1 setiap 1 meter kubik cammpuran tersebut ditambahkan pula 500 gram Urea, 260 gram sp36/TSP dan 250 gram KCL. Benih disemai dalam posisi tegak, dengan bagian lembaga ( Bakal akar,batang dan daun) menghadap ke bawah. Hal demikian dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, tidak mudah rebah. Polybag-polybga kecil berukuran 15 x 8 yang telah ditanami melon itu, disiram dengan larutan pupuk mikro dengan konsentrasi seperti yang dianjurkan pada label kemasan. Polybag-polybag tersebut ditempatkan dalam sungkup plastik yang mudah dibuka tutup. Pad kondisi cuaca lembab/hujan serta malam hari sungkup plastik ditutup. Penempatan bibit melon dalam sungkup plastik untuk melindungi dari gangguan hama dan patogen. Penutupan sungkup pada malam hari, bertujuan agar tanah persemaian tetap hangat, sesuai dengan suhu yang diinginkan bagi pertumbuhan awal tanaman melon. 

Penanaman 

Pada saat bibit sudah berumur 10-14 hari, sudah cukup kuat untuk pindah tanam. Akar tanaman diusahakan tidak sampai rusak waktu menyobek polybag. Cetakan tanah yang berisi bibit melon tadi diletakkan pada lubang tanam. Pada saat pemindahan tanaman ke lahan, dilakukan pemupukan pertama dengan urea, sp38 dan KCL masing-masing 25 gram. Tempatkan pupuk tersebut didalam tanah dengan jarak 10-15 cm dari bibit tanaman melon . Pisahkan pemberian pupuk urea dengan pupuk kcl dan sp36 agar tidak terjadi ikatan N-P dan N-K. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa ikatan tersbut menjadikan pupuk sulit diserap tanaman. 

Pemangkasan

Tanaman melon mempunyai banyak cabai yang tumbuh pada setiap ketiak dau. Dalam istilah pertanian cabang ini dinamakan tunas lateral. Karena banyaknya cabang maka perlu dilakukan pemangkasan. Cara memangkas tanaman melon yang di lanjarkan pada turus bambu berbeda dengancara pemangkasan tanaman yang dihamparkan di tanah. 
Tanaman melon yang menggunakan turus sebagai penyangga dilakukan pemangkasan dimulai pada ketiak daub pertama sampai daun kedelapan dipangkas. Demikian pula tunas apikal daun ketujuh belas juga ikut dipangkas. Cabang pada ketiak daun berikutnya dipelihara untuk produksi buah. 
Sebenarnya pada ketiak daun pertama, buah sudah muncul. Tetapi dari pengalaman, kualitas buah yang dihasilkan dari cabang pada ketiak daun pertama hingga kedelapan tidak optimun. Kemungkinan, hal ini terjadi karena tanaman belum berdaun cukup, untuk memproduksi buah yang baik.
pemangkasan tanaman melon pakai turus

pemangkasan tanaman melon tanpa turus

Cara menanam melon yang di hamparkan di tanah ( Tanpa turus bambu ), tunas lateral kesatu,kedua,ketiga dan keempat dipelihara. Tunas apikal ( pucuk ) daun kelima dipangkas. Produksi buah dilakukan pada cabang keempat sampai kedelapan, dari tunas lateral yang dipelihara, yaitu tuna kesatu,dua,tiga dan keempat.

Seleksi buah

Setiap tanaman melon mempunyai potensi untuk menghasilkan buah 10-20 buah. Setiap cabang dari tunas lateral mampu menghasilkan 1-2 calon buah, padahal setiap tanaman bercabang antara 15-20 buah cabang. Tetapi tidak semua calon buah akan berhasil menjadi buah. Sebagian calon buah rontok karena tidak sempat diserbuki, sebagian lagi rontok karena persaingan makanan. 
Untuk menghasilkan buah melon dengan kualitas yang diinginkan perlu diseleksi. 2-4 buah melon masih bisa diusahakan sampai panen, Akan tetapi jiga vigir tanaman kurang sehat atau tidak kuat untuk menyangga tiga atau empat buah melon, sebaiknya yang dipelihara cukup 2 atau satu saja. Buah yang akan dipelihara dipilih yang bentuk dan penampilannya baik. Sebaiknya buah yang kurang baik pertumbuhannya, relakan saja untuk dipangkas. Mulai dari sini kita sebenarnya bisa membentuk buah melon yang kita inginkan, bisa berbentuk melon cinta atau melon kotak.

Pemupukan susulan

Pemupukan susulan dilakukan saat tanaman berumur 10 hari setelah tanam, diberikan pupuk urea sp36 dan KCL masing-masing 25 gram diantara sela tanaman. Lakukanlah pemupukan seperti pemupukan pertama yang mana urea tidak disatukan dengan sp36 dan KCL. Lakukan lagi pemupukan saat tanaman berumur 20 hari, 30 hari dan 40 hari HST dengan dosis yang sama. Berilah pupuk mikro melalui daun, setiap 10 hari sekali dengan konsentrasi yang dianjurkan. 

Pengairan

Tanaman melon menghendaki udara yang kering untuk pertumbuhannya. Namun demikian, tanah harus dalam keadaan lembab, Pengairan harus dilakukan jika hari tidak hujan. Pengairan sebaiknya dilakukan pada sore hari atau malam hari. 
Walaupun untuk pertumbuhannya tanaman melon sangat membutuhkan air, tetapi jika berlebihan air akan merusak perakaran tanaman. 

Baca juga : Cara menanam melon agar besar dan manis 

Panen dan pasca panen

Buah melon jenis sky rocket  sudah bisa dipanes pada umur 60-75 hari setelah tanam. Ciri-ciribuah melon siap panen adalah jika terjadi rekahan pada batas pangkal buah dengan buah, urat/jaring (et) pada tipe netted melon sudah penuh sampai ke dekat tangkai buah, dan kadang-kadang buah yag masih menggantung di tanaman sudah berbau harum. Lakukanlah pemanenan pada pagi hari atau pada sore hari. Pemanenan pada siang hari tanaman melon sedang melakukan proses fotosintesis sehingga zat gula pada buah tidak akan maksimal. Pemanenan dilakukan dengancara menggunting tangkai buah. Pemetikan tanpa gunting dapat menyebabkan kerusakan pada buah dan tanaman.
Itulah sekilas artikel cara menanam melon yang baik, untuk pengendalian hama dan penyakit kita bahas lain waktu . Terima kasih   

LihatTutupKomentar